SS Sakayanagi Arisu Vol.8

SS Sakayanagi Arisu - Youzitsu Vol 8 

Kebenarannya adalah 

Anak lelaki itu berjalan menuju ke arahku sambil tanpa memperhatikan jalan. 

 

Aku bisa dengan mudah menebak bahwa dia mengabaikan apa yang ada di depan ketika dia mengobrol dengan asyik bersama temannya. 

 

Kalau terus begini, kita akan bertabrakan. 

 

Namun, bahkan untuk orang cacat kaki sepertiku dapat menyesuaikan jalur dengan cukup kalau aku mempertimbangkan posisi. 

 

Tetapi ada kalanya kakiku sakit dan lebih sulit dari biasanya untuk bisa membuatnya bergerak. 

 

Dan itu terjadi sekarang. 

 

Itu sebabnya aku tidak punya pilihan selain memilih opsi memanggilnya. 

 

“Umm --- tolong perhatikan ke depan?” 

 

Namun suaraku tenggelam oleh tawa beberapa anak lelaki. 

 

Mengabaikan fakta bahwa aku berupaya untuk menghindari mereka yang kedua kalinya, itu sudah tidak efektif. 

Karena sudah sampai di situ, aku merasa tidak ingin mengajukan upaya yang ketiga. 

 

Aku mengambil keputusan dan bersiap untuk apa yang akan segera terjadi. 

 

Benar saja, anak lelaki itu tidak memperhatikanku dan bahunya, dengan terpaksa, mengenai badanku. 

 

Aku mencoba menahannya, tetapi itu tidak memungkinkan dan yang bisa kulakukan hanyalah duduk di sana seolah-olah pingsan. 

 

“Maaf, maaf. Apa kau baik-baik saja?” 

 

Nama anak lelaki yang pertama kali mendapati aku terjatuh adalah 

Yamauchi Haruki. Seorang siswa Kelas C. 

 

Sebagai catatan, aku tetap mengingat informasi itu tetapi sejauh yang kuketahui, dia adalah eksistensi yang tidak penting. 

 

“Ya ... tidak perlu dikhawatirkan.” 

 

Aku tidak mengambil tangan yang diulurkan kepadaku, melainkan aku menggunakan dinding untuk perlahan bangkit kembali. 

 

“Kalau begitu, umm, aku akan pergi?” 

 

Yamauchi-kun mengakhirinya dengan satu permintaan maaf yang tidak serius. 

Dalam arti tertentu, bisa dibilang dia anak yang menyenangkan. 

 

“Ya. Tolong jangan pedulikan dirimu padaku.” 

 

Saat aku menjawab dengan sopan seperti itu, Yamauchi-kun segera kembali untuk mengobrol dengan teman-temannya dan berjalan pergi. 

 

“Sungguh, Sakayanagi-chan itu imut tapi bukankah dia agak canggung?” 

 

Meskipun belum mengambil jarak dariku, tanpa mengetahui bahwa dia sedang didengar, Yamauchi-kun meninggalkan kata-kata seperti itu dan menghilang. 

 

Dia mungkin tidak melihat semuanya, tetapi tampaknya Ayanokouji-kun juga, telah mengamati interaksiku dengannya. 

 

Aku akhirnya membiarkan dia melihat sesuatu yang tidak sedap dipandang. 

 

“Apa kau baik baik saja?” 

 

“Terima kasih atas perhatianmu tetapi ini bukan masalah besar.” 

 

“Aku akan menegur Yamauchi nanti.” 

 

“Dia tidak sengaja melakukannya, aku hanya jatuh paling banyak satu kali.” 

 

Namun, sekarang aku telah jatuh sekali, itu juga berarti aku telah 

memperoleh hak untuk membuatnya jatuh juga. 

“Baiklah, permisi.” 

 

Cepat atau lambat, aku harus memberikan hadiah khusus kepadanya. 

 

Credit 

 

Sumber  : Madbunnyru 

Penerjemah : Doni Arifwibowo 

Penyunting  : Doni Arifwibowo 

Subscribe to receive free email updates: