Akhir LN Gundam Seed Freedom Vol 2

 Epilog Light Novel Gundam Seed Freedom Vol.2 Bahasa Indonesia

Epilog

Ombaknya menerpa kaki mereka dengan hangat, berbusa

bangkrut.

Mereka meninggalkan kapal yang telah membawa mereka sejauh ini, dan kalah

pakaian pilot mereka. Membuang hiasan rambut, segala macamnya

kenakan, segala sesuatu yang telah mengikat mereka—mereka lari, ditelanjangi

diri mereka yang telanjang.

Air pasang yang surut menghapus jejak kaki mereka.

Telanjang saat mereka dilahirkan, mereka saling mengulurkan tangan, dan

akhirnya, mereka berpelukan.

Ombak hangat menyelimuti mereka, menggendong dengan lembut seperti tempat tidur bayi yang bergoyang.

Masih dalam pelukan satu sama lain, mereka merasakan detak jantung mereka.

Senangnya Anda berada di sini.

Keajaiban bertemu denganmu.

Dengan mata terkunci, mereka melihat jiwa mereka terpantul pada orang lain.

Tidak ada lagi rantai yang mengikat mereka.

Di tengah ombak keemasan yang diliputi matahari terbenam, keduanya

tetap terjalin selamanya.

*               *           *   

Cagalli mempersembahkan bunga pada peringatan tersebut.

Dulunya tandus, kini tempat suci ini telah dipulihkan dengan penuh kasih sayang

subur dengan bunga dan tanaman hijau menghijau.

Dengan mata terpejam, Cagalli memanjatkan doa sepenuh hati untuk ayahnya

jiwa, jiwa Orb yang jatuh, dan banyak nyawa yang direnggut olehnya

pertempuran baru-baru ini.

Mendengar langkah kaki di belakangnya, dia membuka matanya dan berbalik

sekitar.

Berjalan ke arahnya, rambut hitamnya acak-acakan tertiup angin, adalah Athrun.

Dia juga membawa karangan bunga.

Senyuman lembut terlihat di bibirnya saat dia melihatnya mendekat.

"Terima kasih," katanya sambil berlutut di depan tugu peringatan untuk meletakkan

bunga-bunga.

"Setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan..." jawabnya sambil berdiri, dan mereka mulai

berjalan menuju laut.

Suara Cagalli memecah kesunyian.

"Bagaimana keadaan di luar sana? Apakah semuanya sudah mulai tenang?"

“Tidak, masih ada kebingungan dimana-mana. Eurasia dan sekitarnya

sekitarnya, TANAMAN juga..."

Blue Cosmos, yang sunyi sejak hilangnya Michael, sekarang menjadi sunyi

diaduk lagi, digalakkan oleh tindakan Kesepakatan.

Dengan terkepungnya ibu kotanya, fondasi Eurasia semakin terpuruk

melemah, memicu 3 pergeseran berbahaya dalam keseimbangan global

kekuatan.

Sementara itu, TANAMAN berada dalam pergolakan, terpecah belah karena masalah ini

hukuman berat dijatuhkan kepada peserta pemberontakan ini, dengan a

'paduan suara yang semakin meningkat menimbulkan simpati.

Mengenai Perjanjian juga, ada yang menyebutnya sebagai tukang jagal belaka,

sementara yang lain menyesali mereka sebagai penyelamat sejati.

Nada bicara Athrun dipenuhi dengan kepahitan saat dia mengungkapkan, “Ada

masih mereka yang secara obsesif mencarinya."

Itu tentang Kira dan Lacus, yang menghilang tanpa jejak

setelah pertempuran di bulan. Secara resmi, mereka terdaftar sebagai orang hilang

tindakan. Namun banyak yang tidak puas dengan hal itu.

Begitulah kuatnya perasaan orang-orang dalam mencarinya.

"Orb tidak mengetahui hal itu," jawab Cagalli

detasemen formal.

“Tentu saja kamu benar.”

Athrun setuju, dan keduanya saling tersenyum rahasia. Tetapi

Athrun segera kehilangan senyumnya.

"Tidak ada seorang pun yang berhak memaksa mereka lagi... tapi..."

Baik Kira dan Lacus telah memberikan segalanya, hati mereka semakin lemah

pertempuran yang tidak pernah mereka cari.

Akibatnya, mereka compang-camping, bahkan hampir kalah

perasaan saling peduli...

Athrun tidak akan pernah mau menyeret mereka kembali dari hal itu.

Tetapi...

“Mulai sekarang, dunia harus bisa hidup tanpa mereka.”

Kegelisahan halus menggerogoti Athrun, membayangi pikirannya saat ini

merenungkan masa depan.

Akankah mereka mampu menangani dunia yang kacau ini?

Bisakah mereka menginspirasi mereka yang mengandalkan bimbingan Lacus untuk menemukannya

kekuatan dalam diri mereka?

Apakah mereka mampu menghentikan faksi yang bertikai tanpanya

meminjam kekuatan Kira?

Bisakah mereka membimbing dunia yang terluka lebih parah ini... untuk

perdamaian?

Namun Cagalli membalasnya dengan senyum percaya diri, "Basah! Temukan jalan kita

melalui ini—aku yakin akan hal itu."

Matanya, yang tak tergoyahkan dan penuh dengan tekad yang lembut, bertemu dengan matanya.

Athrun menatap mata itu sebentar dan mengangguk.

"Kamu benar."

Lewatlah sudah zaman malaikat turun dari langit ke

memberikan penilaian.

Kami harus bergerak maju selangkah demi selangkah sebagai manusia. Bahkan jika

langkahnya kecil.

Berdampingan, mereka berdiri, pandangan mereka tenggelam dalam hamparan ketenangan

Laut Orb, Laut Selatan, berkilauan bagaikan permata di bawah hamparan luas

langit.

Ragu-ragu, didorong oleh dorongan tiba-tiba, Athrun bertanya, "Cagalli...

pernahkah kamu berpikir untuk menyerah?"

"Tentu, aku memikirkannya. Sepanjang waktu."

Cagalli menjawab sambil tertawa, cerah dan jelas, "Tetapi hatiku adalah milikku

ke Orb, kamu tahu. Begitulah adanya."

Dan dia menemukannya seperti itu, sayang.

Dia ingin melindungi masa depan yang dilihat mata emas itu.

Athrun menatap tajam ke profilnya dan berbalik ke arah laut.

Suatu hari nanti, tentu saja, kita akan melihat hari itu... Sebuah dunia di mana tidak ada seorang pun

kehilangan orang yang mereka cintai karena konflik, atau mengambil senjata dari orang lain

selamanya dibungkam, dan anak-anak tidak pernah mengetahui kengerian perang.

Dengan keyakinan teguh akan datangnya hari itu, mereka melanjutkan perjalanan mereka

berjalan.

Anda hidup di kedalaman jiwa saya.

Apakah aku menggema di dalam hatimu?

Kegembiraanmu berkembang dalam diriku saat kekuatanku berakar di dalam dirimu.

Tidak jelas apakah ini terang atau gelap: masa depan adalah suatu entitas yang tidak terlihat.

Namun bergandengan tangan, meski tak terlihat, kami melangkah maju.

Dengan jari terikat dan telapak tangan ditekan erat untuk memperkuat ikatan kami,

mari kita belajar lebih banyak tentang satu sama lain.

Aku akan mengungkapkan kepadamu segudang keajaiban,

rahasia lembut yang tersimpan di hatiku. Pada saat yang sama, ungkapkan kepada saya

harta yang tak terhitung jumlahnya tersembunyi di dalam dirimu...

Subscribe to receive free email updates: